Senin, 06 Oktober 2014
Majas dan Peribahasa dalam Cerpen atau Novel
Majas atau kiasan adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain yang lebih umum.
Disini ada beberapa macam –macam majas yaitu :
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas sindiran
4. Majas penegasan
Mari kita bahas satu persatu
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan adalah gejala membandingkan yang terjadi pada bentuk – bentuk majas. Yang termasuk majas perbandingan diantaranya:
a) Perumpaan ,contohnya : larinya cepat laksana kilat
b) Alegori , contohnya : kancil dan buaya
c) Personifikasi, contohnya : angin meraung – raung
d) Metafora, contohnya : adi jinak – jinak merpati
e) Parabel, contohnya : Bhagawat Gita, Bayan Budiman, Hikayat Mahabrata
f) Simbolik , contoh : lintah darat (lambang pemeras dan pemakan riba)
g) Tropen , contoh: sepanjang hari, dia berkubur saja di dalam kamarnya
h) Antonomasia, contoh : si gemuk (karena dia bertubuh gemuk)
i) Parafrasis, contoh: pagi – pagi berangkatlah kami –menjadi- ketika sang surya keluar dari peraduannya, berangkatlah kami
2. Majas pertentangan
Majas pertentangan adalah suatu majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta – fakta yang ada.
a) Paradoks, contoh :ia merasa kesepian di tengah- tengah keramaian kota Jakarta
b) Antitesis, contoh : tua muda, besar kecil, pria wanita,hadir dalam pesta itu
c) Anakroisme, contoh : dalam karangannya Julius Caesar, Shakespeare menuliskan “jam berbunyi tiga kali”. Hal ini bertentangan dengan kenyataan yang ada karena waktu itu belum ada.
d) Oksimoron , contoh: nuklir dapat menjadi pembunuh masal, tetapi juga dapat menyejahterakan kehidupan umat manusia
3. Majas sindiran
a) Ironi , majas yang menyatakan makna bertentangan dengan maksud menyindir atau memperolok- olok
Contoh : rajin sekali anda, lima hari anda tidak masuk sekolah
b) Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung
c) Sarkasme adalah majas sindiran yang terkasar
4. Majas penegasan
a) Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata
b) Paralelisme adalah majas perulangan seperti halnya repetisi, hanya disusun dalam baris yang berbeda. Majas ini biasanya terdapat dalam puisi
c) Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda
d) Kiasmus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi
e) Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali suatu kata dalam kalimat atau menggunakan beberapa kata yang bersinonim secara berturut- turut
f) Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut- turut yang makin lama makin menurun atau melemah
g) Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut –turut yang makin lama makin menurun
h) Elipsis adalah majas yang di dalamnya terdapat perhilangan kata-kata atau bagian kalimat
i) Inversi adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat
j) Retoris adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya sudah diketahui penanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar