Rabu, 26 November 2014

Membuat Majalah Dinding

Di sekolah- sekolah tentu kalian sering bukan melihat- lihat mading atau majalah dinding, dimana yang isinya berupa sekumpulan informasi mapun artikel karya- karya para remaja siswa siswi di sekolah. Majalah dinding merupakan sarana yang seharusnya wajib ada, karena di dalam mading tersebut, setiap siswa maupun guru bisa mencantumkan informasi yang penting yang wajib di ketahui oleh para siswa nya di sekolah. Selain itu majalah dinding pun harus di buat semenarik mungkin, dengan kata lain isi dari mading tersebut tidak hanya artikel yang membosankan yang panjang, namun juga di sini dengan gambar , puisi dan juga pantun.


Untuk kalian para siswa pasti sudah tidak aneh lagi jika kalian di suruh untuk membuat artikel maupun cerpen untuk di pajang di mading sekolah kalian. Yang terpenting dari mading tersebut adalah mading yang harus di buat semenarik mungkin. Hal ini karena dengan adanya mading yang menarik, maka siswa dan siswi akan tertarik untuk membacanya, begitu juga dengan isi yang ada dalam mading tersebut. Namun sebaliknya jika mading itu tidak menarik, bahkan cenderung membosankan, maka para siswa pun tidak akan melirik bahkan untuk membaca info yang di tempel di dalamnya.

Untuk membuat mading yang menarik, di butuhkan pengetahuan yang baik, jika remaja tidak bisa membuat mading yang menarik, maka mading itu haya akan menjadi hiasan semata. Untuk di sekolah menengah atas atau sma/ smk, maka info yang di kandung di dalam mading akan lebih berbobot, misalnya untuk anak- anak kelas 2, info yang di cantumkan di mading biasanya tentang  info tempat prakerin, bagi mereka yang sekolah di smk, dan misalnya untuk anak- anak kelas 3 biasanya info mading yang berisi tips untuk belajar menghadapi ujian nasional, maupun info lowongan kerja atau magang bagi mereka yang sudah melaksanakan ujian nasional.

Selain info- info penting di atas, mading juga harus di hias dengan cerpen- cerpen yang menarik, serta puisi dan juga pantun. Untuk puisi sendiri, buatlah puisi yang sederhana namun menarik dan mudah untuk di pahami para remaja, kita tidak usah menempelkan puisi pada mading, puisi yang mengandung kata- kata yang berat untuk di mengerti oleh para remaja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar